-
Pohon dan benalu
Indonesia atau negara Indonesia diibaratkan sebuah pohon besar, sedangkan orang Cina di Indonesia diibaratkan sebagai benalu yag tumbuh dan hidup di atas pohon besar dan menghisap sari makanan pada pohon tersebut hingga pohon tersebut lama-kelamaan lemah dan akhirnya mati.
-
DPR dan MPR pelihara Babi Hutan dan Tikus Got (lagu Iwak K)
berikut cuplikan lagu Iwak K :
“Lihatlah dpr mpr panggil peliharaannya babi hutan lari menyerempet serempet apa saja yang ada di depannya lalu tikus got sedot apa saja yang ada di dekatnya…. Na na na na….tikus got..tikus got Tikus tikus got……
-
Pemerintah terlalu mempercayai orang Cina dibanding orang Pribumi
Kalau orang cina minta kredit langsung diberi, sebaliknya kalau orang pribumi minta kredit bank sol sepatunya luntur bolak-balik kantor bank kreditnya belum juga cair.
Dibalik kepercayaan pemerintah terhadap orang cina tidak jarang pemerintah kena tipu dalam hal ini setelah orang cina bangkrupt perusahaannya kemudian bersembunyi dan melarikan diri ke luar negeri.
-
Orang Pribumi dianak tirikan orang Cina dianak emaskan oleh pemerintah
Fasilitas yang menguntungkan selalu berpihak pada orang cina. Contoh pemberian fasilitas usaha property atau perumahan orang cina selalu diprioritaskan, begiti pula usaha-usaha industri semua dikelola oleh orang cina jadi orang pribumi hanya jadi penonton atas permainan antara orang cina dengan pemerintah.
-
Orang Pribumi Lemah Ekonomi bukan karena bodoh
Mengapa orang pribumi Indonesia rata-rata hidupnya pas-pasan? Pada hal ada bank, ada fasilitas pemerintah, ada kekayaan alam bumi Indonesia, banyak yang sudah jadi sarjana, banyak yang berprofesi wiraswasta, tapi mengapa tidak satupun bisa berdiri sejajar dengan orang cina? Dalam hal menjadi industriawan (aneka industri). Jawabannya adalah “energi negatif yang ada pada orang-orang cina” jadi bukan karena orang pribumi tidak pintar, dan bukan juga karena orang pribumi tidak punya modal, hanya saja kepercayaan pemerintah itu makin menambah suasana negatif yang ada pada orang cina tadi makin menjadi-jadi. Artinya selama orang cina bercokol di Indonesia maka orang pribumi tidak akan pernah pintar dan makmur. Untuk membuktikan apakah pendapat kami ini benar atau salah mari kita buat contoh perumpamaan.
Contoh pada waktu Anda memesan perbaikan handphone di tukang service Anda disuruh balik mengambil handphone satu jam kemudian tujuannya adalah agar tukang servis tidak terganggu konsentrasinya dalam bekerja sampai handphone Anda berhasil diperbaiki. Karena kalau Anda duduk berdampingan dengan tukang servis maka fokusnys berkurang akibat energi negatif pada pemesan handphone tadi. energi negatif disini artinya kehadiran anda disamping servis mengurangi fokus dan konsentrasi tukang servis.
Contoh perumpamaan di atas menjadi salah satu alasan bagi banga Amerika Serikat, Eropa, India, dan bangsa lain di dunia melarang orang cina tinggal di negaranya. Dan kalau terpaksa ada orang cina yang tinggal di negaranya seperti di Amerika, maka kehidupan orang cina ditekan oleh pemerintah dan kalangam politik negara yakni tidak boleh leluasa bercokol dalam tampuk pemerintahan, apalagi dalam ekonomi, orang cina di Amerika tidak boleh mempunyai perusahaan menengah dan besar, hanya boleh membuka usaha kecil untuk sekedar hidup yakni warung atau rumah makan saja atau jadi tukang batu dan sebagainya. Jika orang cina tidak mau patuhi ketetapan pemerintah Amerika ini silahkan angkat kaki Dan tinggalkan Amerika.
Paham oleh bangsa Amerika dan bangsa lainnya tentang “energi negatif orang cina adalah bahwa orang cina mempunyai sifat dan budaya tidak menggunakan hati atau perasaan terhadap manusia lain disekitarnya sehingga cenderung bersifat rakus dalam pri kehidupan apapun apakah itu politik, ekonomi, usaha dan sebagainya”.
Hal inilah sebenarnya energi negatif orang cina di Indonesia yang membuat pribumi terus merana kehidupannya.
India dan Eropa
Di India dan di Eropa tidak ada orang cina yang jadi warga negara, meskipun tidak ada riwayat pernah dijajah oleh orang cina tetap tidak mau terima orang cina jadi warga negara, orang India dan orang Eropa tidak mau pusing ngurus orang cina (tidak mau pusing urus babi hutan dan tikus got)
Amerika Serikat
Di Amerika Serikat ada kelompok pecinan dan jadi warga negara karena Amerika sistem politiknya sudah stabil dan tidak ada lagi politisi atau lawan politik atau faksi yang akan menjadikan cina sebagai strategi politik agar terpilih dalam pemilu karena semua unsur politik sadar penuh atas bahaya energi negatif dari karakter dan budaya cina yang rakus yang dapat membahayakan negara Amerika khussnya dalam hal politik dan ekonomi. Selain itu, di Amerika tidak ada riwayat pernah dijajah oleh orang cina seperti halnya di Indonesia.
Indonesia masa depan
Jadi di Indonesia tidak boleh ada orang cina yang jadi warga negara lagi seperti halnya di India dan Eropa karena sistem politik yang tidak stabil dan meskipun stabil suatu waktu nanti, orang cina juga tidak boleh lagi ada di Indonesia karena mengingat riwayat orang cina sudah pernah menjajah orang pribumi Indonesia cukup lama dan menghabiskan sumber daya alam dan membuat negara Indonesia bangkrut….jadi tidak ada maaf bagi orang cina. Agar negara Indonesia selamat selama-lamanya titik.
-
Seluruh sumber daya alam yg penting telah dikuasai dan ada yang sudah punah oleh ulah orang Cina
-
Cina keturunan (Jawa kawin Dengan cina atau Padang kawin dengan cina)
Chaniago
Orang Padang kawin sama orang cina nama keturunannya cina-padang atau (chaniago). konon Chaniago di Padang, dijadikan nama suku atau sub suku (marga) sama halnya dengan sikumbang juga adalah marga tapi tidak ada keturunan cinanya.
Orang chaniago membela orang cina, kalau disinggung soal cina dia marah.
Chinawa
Kebiasaan orang Jawa kalau orang cina memakai nama Jawa misalnya jokowi, prayogo, gibran, dll, dia sudah mengira bahwa itu orang jawa. Artinya kalau orang cina pakai nama jawa dia anggap orang cina itu bukan orang cina tapi orang jawa katanya. Apalagi kalau cina keturunan jawa seperti Prabowo (ayah Prabowo Sumitro joyohadikusumo kawin sama orang cina Pontianak Kalbar) jadi Prabowo adalah suku Chinawa (cina-jawa). Dengan suku blasteran seperti ini orang Jawa makin sayang dan makin lupa diri dan makin lupa ancaman yang mengintai terhadap negaranya dari energi negatif orang cina dan keturunan cina di Indonesia.
Akibat kebiasaan ini maka orang jawa tidak merasa adanya dampak negatif terhadap negara di masa depan jika orang Cina terus kuasai negara dan ekonomi. Memang ada segelintir orang jawa yang tidak menyukai kebiasaan ini seperti Iwak K, Pranowo, dll
Sifat atau kebiasaan orang Jawa seperti tersebut diatas adalah Syndrome atau kebodohan atau keterbelakangan mental baik pada pejabat pemerintah suku jawa maupun rakyat suku jawa yang mana sifat tersebut juga menghinggapi negara kecil terbelakang lainnya seperti Zimbabwe, Dalay Lama, Sri Lanka, Kongo, Sedangkan Singapura sebelum dikuasai oleh orang cina sebelumnya bukanlah sebuah negara melainkan satu buah gugusan pulau kecil milik negara Indonesia di propinsi Riau kepulauan yang dihuni oleh orang melayu riau, orang bugis, orang Jawa, dan suku pribumi lainnya kemudian akhirnya semua diusir oleh orang cina, karena dipulau itu orang cina jumlahnya mayoritas atau lebih banyak dari pada suku-suku pribumi pada waktu itu.
Beda sama orang Pariaman rela berbuat apa saja demi bela negara terhadap ancaman orang cina walaupun dalam skala Kabupaten.
Uji Biologis sifat Cina keturunan
Dalam ilmu biologi dikenal gen pembawa sifat keturunan atau DNA (Dioxiribo Nuclead Acid) adalah zat asam pembawa sifat keturunan yang terdapat dalam protein dalam sel tubuh mahluk hidup seperti manusia dan hewan mamalia atau hewan menyusui dan tersalurkan melalui spermatozoid dan ovum.
Apabila dua unsur DNA ini melakukan perkawinan (zigot) maka menghasilkan atau menurunkan dua sifat gen dari induknya yakni gen dominan (kuat/menguasai) dan gen resesif (kalah/lemah) Gen dominan biasanya berjumlah 75 % dan gen resesif berjumlah 25 % pada keturunan atau anak-anak dari hasil perkawinan
Gen dominan bisa berasal dari ibu bisa juga dari bapak. Tanda-tanda sifat dominan dan resesif pada keturunan dapat dilihat pada warna kulit atau organ lain seperti mata dan sifat-sifat.
Contoh : warna kulit Ibu Hitam/sawo (Jawa/Padang) kawin dengan Ayah warna kulit Putih Mata Cipit (Cina) maka = 75% anaknya berkulit putih sampai kemerahan dan 25% anaknya berkulit coklat, Atau sebaliknya jika Ibu Cina kawin dengan Ayah kulit sawo (Jawa/Padang), maka = 75% anaknya tetap berkulit putih hingga kemerahan dengan mata cipit, dan 25% anaknya berwara kulit sawo/coklat, mata cipit.
Hasil riset dalam dunia kedokteran juga telah membuktikan, bahwa warna kulit putih Lebih Dominan dibanding warna kulit Hitam atau coklat/sawo. Begitu pula sifat rakus atau sifat menguasai Lebih dominan dari pada sifat sabar atau biasa-biasa.
Selain sifat Dominan dan sifat Resesif masih terdapat beberapa sifat yang terkandung dalam Gen induk (gen Ibu dan Gen ayah), namun, sifat tersebut tidak dominan dan tidak resesif tetapi tersebar secara acak pada seluruh keturunan baik pada yang 75% maupun pada yang 25% seperti, suka berdagang, Sula bekerja sebagai pegawai dan seterusnya. Dan masih banyak lagi fenomena lain yang belum dapat dikemukakan disini.
Hasil uji biologis di atas dapat ditarik kesimpulan berikut ini
Kesimpulan :
- Suku Chaniago Dan Suku Chinawa seperti Prabowo Dan Gibran sudah pasti membela orang cina sebab kedua keturunan cina tersebut diatas, berasal dari gen dominan induk cina yaitu kulit putih, mata cipit, serta sifat menguasai atau rakus dan licik. Apalagi Jokowi yang cina Singapura tulen.
- Sifat dominant tersebut di atas, adalah Sifat Negatif yang ada pada orang cina yg ditakuti oleh orang Amerika, India, dan Eropa dan negara lain di dunia, tetapi tidak ditakuti oleh Pemerintah dan orang Indonesia karena kebodohan (ketololan) Pemerintah, akibatnya negara Indonesia bangkrut dan habis sumber daya alamnya dikuras orang cina.
- Suku Chaniago dan Suku Chinawa adalah pembela orang cina di indonesia makanya jokowi menyandingkan anaknya (Gibran) dengan Prabowo agar bisa nenuntaskan rencana jahat orang cina dan jokowi di Indonesia.
- jika suku jawa apalagi suku chinawa yang pimpin Indonesia, maka kemungkinan sulit bagi Indonesia ditinggalkan oleh orang cina.
- Dan akibatnya sulit bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.
-
Jika orang Cina Enyah dari Indonesia maka semua orang Pribumi berubah menjadi Pintar dan Makmur melebihi orang Cina
-
(Bandingkan) sewaktu orang Belanda bercokol di Indonesia rakyat Indonesia hidupnya melarat. Sewaktu Belanda Enyah dari Indonesia orang Pribumi bisa bernapas legah
Bersambung. …….