Revolusi Indonesia

Bait 165 (bahasa jawa)

pendhak Sura nguntapa  kumara kang wus katon nembus dosane kadhepake ngarsaning sang kuasa isih timur kaceluk wong tuwa paringane Gatotkaca sayuta

Bait 165 (bahasa Indonesia)

“tiap bulan Sura sambutlah kumara yang sudah tampak menebus dosa dihadapan sang Maha Kuasa masih muda sudah dipanggil warisannya Gatotkaca sejuta”

Bait 165 (Makna atau Arti) 

Bentuk negara Indonesia berubah dari “Negara Republik” ke “Negara Serikat” setelah revolusi (tiap bulan Sura sambutlah kumara yang sudah tampak menebus dosa dihadapan yang Maha Kuasa).

Sura (Solusi Revolusi)

Negara Prancis pernah melakukan hal ini dari negara kerajaan dirubah menjadi negara demokrasi pada saat terjadinya revolusi Perancis.

“Revolusi Indonesia dimulai pada bulan september tahun 2024 revolusi adalah gerakan serba cepat  dalam waktu singkat (masih muda sudah dipanggil)  nama pergerakannya “Pergerakan Penyelamatan Indonesia” atau PPI (warisannya Gatotkaca sejuta)”

Gatotkaca sejuta = pergerakan penyelamatan indonesia/ppi

Catatan :

Bait 165 ini pernah dipinjam oleh Soeharto untuk melaksanakan baitnya di tragedi berdarah lubang buaya jakarta timur yakni bait 129 karena peristiwa tersebut tidak memiliki tanggal, bulan, dan tahun serta nama gerakan beda dgn peristiwa super semar yang sudah tertera tahun 1966 di dalam bait Soeharto tersebut,  yang dipinjam adalah nama gerakan, tahun,  bulan dan tanggal (gerakan 30 september 1965) cara Soeharto meminjam bait 165 adalah sebagai berikut :

Sura atau sejuta = september

Bait 165 = tahun 1965

Isih timur = lubang buaya jakarta timur

Gatotkaca sejuta = Gerakan tiga puluh september (G 30 S/PKI)

Warning!!!!

Yang boleh pinjam bait hanya sesama notonegoro (yang bukan notonegoro tidak bisa pinjam bait) : karena yang bukan notonegoro tidak ada baitnya dalam buku jagabaya (malu dooong) 

Revolusi = gerakan serba cepat atau gerakan menyeluruh dalam waktu pendek

Gerakan serba cepat ini adalah menghapus seluruh ancaman negara dan sekaligus memperbaiki kerusakan yang telah timbul sebelumnya oleh pemimpin zalim. 

Revolusi adalah instrumen atau media politik pergerakan untuk mencapai tujuannya yakni kemaslahatan ummat

Revolusi ditempuh karena adanya ancaman negara yang mengancam keutuhan negara yg tidak dapat diselesaikan dengan cara biasa-biasa saja

Dan ancaman-ancanan tadi sifatnya zalim, kuat dan merajalela dan membuat pemimpin lainnya bunkam serta diam seribu bahasa (contoh : perilaku Jokowi) yang membuat kerusakan politik dan wilayah negara Indonesia terancam pecah dan pemimpin lain yang berwenang menegur dan memecatnya malahan diam tak berdaya karena mungkin belum dapat waktu yang tepat dan belum menemukan pengganti  pemimpin jahat dan penghianat negara seperti ini (Joko widodo)  yang memakai nama Jawa padahal orang cina,  Bussyiet!!!!

TOKOH POLITIK PERGERAKAN (TOKOH REVOLUSI) DUNIA

  1. Napoleon Bonaparte (Prancis)
  2. Heo Jeong (Korea Selatan)
  3. Ayahtollah Komeiny (Iran)
  4. Margaret thatcer (Inggris)
  5. FD. Roosevelt (Amerika Serikat)

JANGKA WAKTU REVOLUSI

Jangka waktu revolusi relatif artinya tergantung volume persoalan dan tidak kurang dari setahun. Besar kecilnya masalah dan banyak sedikitnya problem yang dihadapi bangsa Indonesia akan sangat mempengaruhi jangka waktu revolusi.

Revolusi industri di United kingdom memakan waktu hampir 20 tahun karena negara Inggris hampir terhapus di peta eropah barat atau peta dunia akibat negara tersebut menghadapi krisis sumber daya alam untuk bahan baku industri yang diperparah dengan krisis kepercayaan diri (pesimis) sebagian besar penduduknya termasuk internal kerajaan. Dilain pihak terdapat sekelompok kecil oknum (kaum optimis) yang memiliki keyakinan akan bangkitnya kembali Inggris raya dengan syarat Revolusi industri.

Beda dengan Revolusi Prancis yang puncak revolusinya hanya dihitung hari tetapi setelah melewati puncak revolusi, Prancis memerlukan jangka waktu yang cukup lama untuk memperbaiki kerusakan diberbagai sektor sebagai dampak dari krisis keuangan yang juga merupakan pemicu utama terjadinya Revolusi Prancis.