Kecurangan Industri Spare part (Restan/Transitor/Transistor Mobil)

Kecurangan Industri Spare part (Restan/Transitor/Transistor Mobil)

Pati – Jateng

Ditemukan kecurangan yang disengaja oleh perusahaan atau industri yang memproduksi spare part atau onderdil mobil khusunya restan atau transitor atau transistor mobil yakni sebuah alat yang paralel dengan coil mobil yang berfungsi mengelola atau mengatur besar kecilnya api yang berasal dari aki (Accu) atau bateray mobil.

Restan terdiri atas dua kutub yakni negatif dan positif seperti halnya accu dan koil yang berkutub negatif dan posistif. Masing-masing kutub berdiri sendiri dan dialiri arus dari aki pada saat kunci kontak on.

Seperti diketahui bahwa arus positif dan negatif tidak boleh bersentuh satu sama lain, jika ini terjadi disengaja atau tidak akan terjadi kosleting listrik pada mobil.

Pada restan yang dijual dipasaran dari dulu sampai saat ini terdapat modus kejanggalan/kecurangan yang disengaja oleh pabrik yang membuatnya dan belum diketahui kejahatan tersebut sampai kami menemukan kejanggalan tersebut pada mobil kami pada 19/09/2022. Pada bagian belakang restan terdapat satu helai kawat yang kecil berdiameter sekitar 0,1 milli meter yang dipasang pada kutub negatif dan kutub positif (kutub positif dan negatif ada pada baut/mor) yang dipasang pada kedua ujung restan. Kawat yang terikat pada kedua kutub kemudian ditutup dengan benda padat semacam giff atau semen putih agar efek kosleting tidak menjadi besar karena dengan tertutupnya kawat oleh material gif maka terjadi tahanan arus dari positif ke negatif atau sebaliknya (kosleting listrik) pada kawat kecil tadi sehingga yang terjdi hanya kosleting palsu (kosleting halus atau kecil). Jadi sejak restan tersebut dipasang maka terjadilah kosleting halus secara terus-menerus pada mobil tanpa disadari karena mesin tetap bunyi dan mobil bisa berjalan.

gambar  atas, bagian belakang restan terdapat kawat kecil yang sudah kami gunting sehingga tidak ada arus koslet antara kutub positif dan negatif. gambar bawah adalah bagian depan restan dan posisi restan pada koil.

Kerugian yang ditimbulkan akibat kejahatan pabrik restan ini adalah terjadinya pemborosan bahan bakar minyak atau bensin, pemborosan pada busi, serta pemborosan pada spare part atau restan itu sendiri. Dilain pihak terdapat keuntungan bagi industri restan karena restan akan cepat rusak atau aus sehingga konsumen akan terus membeli restan, pada hal jika restan tidak disambungkan kawat, maka dapat dipastikan restan akan awet dan dapat digunakan lebih lama kecuali retak atau pecah.

Kerugian lain bagi konsumen adalah sewaktu-waktu dapat terjadi kosleting ketika mobil sedang melaju di jalan raya atau di jalan tol yang mengakibatkan mobil menjadi terbakar yang diduga akibat giff yang menutupi kawat kecil 0,1 mm terlepas atau longgar sehingga tahanan arus kosleting tidak berfungsi yang menyebabkan kosleting besar dan cepat menimbulkan api saat kendaraan sedang melaju di jalan raya atau di jalan tol seperti sering kita saksikan di jalan tol terjadi kebakaran mobil mini bus yang sedang berjalan tiba-tiba terbakar.

Restan yang masih ada kawat penghubung kutub negatif dan positif, mengakibatkan tekanan gas terasa rendah (akibat kosleting palsu) ini dapat dilihat pada spido meter sementara stelan gas sudah tinggi, jadi pemilik mobil mengira stelan gas pada karburator rendah pada hal sebaliknya yakni sudah tinggi. Akibatnya penggunaan bensin atau pertalite menjadi boros. Sedangkan pada busi mobil menjadi cepat hitam atau rusak karena campuran bahan bakar bensin pada karburator menjadi pekat, sementara restan menjadi tidak awet karena ada kosleting pada komponen restan tersebut sehingga cepat rusak.

Restan yang sudah diputus kawat kecilnya akan menjadi nyaman jika mobil di stater, dan mensin menjadi lampsam atau stabil serta tekanan atau stelan gas pada karburator menjadi normal atau lebih rendah dari sebelumnya sehingga terjadi penghematan biaya operasional dan perawatan mobil dan mencegah kebakaran mobil ketika sedang melaju di jalan raya.

Kerugian dipihak konsumen menjadi sangat besar jika dibuat kalkulasi antara besarnya pemborosan bahan bakar, busi dan spare part restan dikali dengan banyaknya kendaraan saat ini kemudian dikali dengan harga satuan BBM/Busi/Restan X lamanya terajadi kecurangan ini pada masyarakat Indonesia. Pihak berwenang harus mengusut tuntas atas perbuatan pelaku kecurangan dan kejahatan yang disengaja ini sampai tuntas-tas.