Tiga puluh satu (31) Ancaman Mengintai Indonesia

Tiga puluh satu (31) Ancaman Mengintai Indonesia

Tuban-Lamongan-Surabaya

Saudara-saudaraku se bangsa dan sesama pribumi yang tidak dapat kami jangkau langsung ke depan pintu toko/kios/warung/kantor/dll mohon bantuan donasi saudara melalui rekening kami di bank Cimb NIAGA  a/n Sudirman Nomor Rekening : 762905651500

Hub. Whatsapp : 0812 7662 7188

Indonesia diibaratkan sebuah mobil berpenumpang dimana penumpangnya sedang tidur nyenyak dimana belum ada supir dan kondektur (belum dikendalikan oleh Sudirman dan Roh) sedang melaju ke tepi jurang.

Analogi mobil berpenumpang bagi Indonesia tanpa kendali Sudirman dan Roh adalah tiga puluh satu (31) ancaman yang mengintai bumi pertiwi (Indonesia) sejak dahulu kala seperti : Ledakan penduduk tiongkok (Cina) di Indonesia, Ekonomi rakyat sejak dahulu dikuasai oleh keturunan Cina di Indonesia, Ancaman serius komunis di Indonesia sejak dahulu, Penyelewengan Pasal UUD 1945, Asusila-Amoral merajalela di tengah mayoritas muslim-muslimat, Kalimantan bagian utara dikuasai (bagian kepala-ekor ayam) sejak perang dunia kedua, pulau Papua dikuasai bagian timur (ekor burung-perut burung), Pajak diselewengkan oleh pengusaha besar yakni ribuan trilliun tidak daibayar, Hutang negara terus bertambah, Ancaman separatis mulai dari Aceh-Organisasi Papua merdeka, Ancaman Irama Suka (Irian Maluku, Sulawesi Kalimantan), Ekploitasi dan pengrusakan lingkungan hidup, Ancaman Zionis kedua (meniru gaya yahudi menguasai Palestina) yakni Jakarta sebagai Israel kedua oleh orang-orang Cina yang sdh kebal hukum dan super kaya di Indonesia, wabah rezim (penyakit menular corona d 19 berasal dari burung kelelawar), kecurangan BUMN pada rakyat Indonesia sendiri, kecurangan PNS dalam anggaran R.A.B proyek, dan NKRI (negara kristen republik Indonesia) yang sejak lama dirancang oleh misionaris di Indonesia dengan strategi indomie, serta ancaman teroris.

  1. Ledakan penduduk Tiongkok (Cina) di Indonesia
  2. Ekonomi Rakyat dan negara dikuasai keturunan Cina
  3. Ancaman serius komunis dan akan segera diakhiri untuk selama-lamanya
  4. Penyelewengan Pasal UUD 1945
  5. Asusila-amoral merajalela di tengah mayoritas muslim=muslimat
  6. Kalimantan bagian utara dikuasai Malaysia
  7. Papua bagian timur dikuasai Papua New Ginea (PNG)
  8. Ribuan trilliun pajak tidak terbayar sebagaimana seharusnya oleh konglomerat pri/non pribumi
  9. Hutang negara terus membengkak
  10. Ancaman separatis Aceh ingin merdeka melalui jalur politik karena gagal melalui jalur senjata (GAM)
  11. Ancaman separatis Papua ingin merdeka melalui jalur bersenjata
  12. Ancaman Irama Suka (ingin memisahkan diri dari Jawa-Sumatera)
  13. Eksploitas Hutan Alam dan kerusakan lingkungan hidup
  14. Ancaman zionis di Jakarta (meniru Israel atas Palestina)
  15. Dosa Rezim Berkuasa (Covid 19) dari kelelawar
  16. Kecurangan BUMN pada rakyat Indonesia sendiri
  17. Kecurangan PNS dalam anggaran R.A.B proyek
  18. Negara Kristen Republik Indoneia
  19. Ancaman Teroris
  20. Jumlah Partai Politik yang banyak dan terus bertambah
  21. TKI (Tenaga Kerja Indonesia) atau TKW jumlahnya sangat banyak di luar negeri tidak diperlakukan sebagai manusia
  22. Ancaman kedaulatan pangan, industri dan wilayah
  23. upah buruh berada di bawah standar kesejahteraan dan minimnya perhatian pemerintah terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja/buruh
  24. KB (keleuarga berencana) berpotensi pada punahnya suku-suku pribumi
  25. Pencemaran lingkungan hidup dan lokalisasi industri yang tidak tepat
  26. Korupsi oleh Pimpinan Perusahaan  (persero) yang tergabung dalam BUMN yang memboroskan uang negara
  27. Campur tangan pemerintah pusat  yang salah dalam bentuk “lebih suka menyuntikkan dana” pada perusahaan BUMN ketimbang memberi aturan ketat pada kemampuan skill manajerial jika perusahaan negara merugi atau tidak kuat bersaing dengan perusahaan swasta
  28. Ibu Kota Negara Pindah ke Pulau Kalimantan adalah Biang Lain Pecahnya Wilayah Negara Indonesia
  29. Bentuk Negara “Republik” (RI) rentan terjadi pemisahan Provinsi untuk merdeka contoh : Provinsi Taiwan Merdeka dari Republik Rakyat China (RRC), Bosnia, Serbia, dsb pecah dari Republik Yugoslavia
  30. Negara tidak mempunyai Industri Strategi sehingga pemerintah Indonesia tidak mampu menaikkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dan karena itu juga negara tidak dapat menambah cadangan devisa negara
  31. Ancaman Strategi Jalur Lingkar Asia-Pasifik oleh Pemerintahan Tiongkok/China (kasus : rel kereta api cepat di jabodetabek, Pulau Kalimantan dijadikan jaminan utang (dijual ke Cina), Jakarta akan dijadikan negara oleh orang Cina), Dll.

ke 31 ancaman negara tersebut sesuai bait 167 bab 2 buku jayabaya (lihat pada menu : pejuang PPI) dalam website ini.

Catatan : negara lain mampu meningkatkan cadangan devisa bagi negaranya seperti AS, Jepang, China, Korea Selatan, dan beberapa negara Eropah Barat. mengapa Indonesia tidak bisa karena karena BUMN dikorupsi, BUMN dikelola tidak sebagaimana mestinya, pajak dikorupsi dan tidak adanya industri strategi di Indonesia.