Negara-negara yang sudah dikuasai oleh Cina

Negara-negara yang sudah dikuasai oleh Cina

Indramayu-Jawa Barat

Saudara-saudaraku se bangsa dan sesama pribumi yang tidak dapat kami jangkau langsung ke depan pintu toko/kios/warung/kantor/dll mohon bantuan donasi saudara melalui rekening kami di bank Cimb NIAGA  a/n Sudirman Nomor Rekening : 762905651500

Hub. Whatsapp : 0812 7662 7188

Jumlah penduduk China di Indonesia belum diketahui secara pasti karena dalam statistik tidak dapat dibedakan sebab nama-nama orang keturunan China memakai nama lokal atau nama orang pribumi misalnya nama orang Jawa, dan nama suku pribumi lainnya. Salah satu penyebab ledakan penduduk China di Indonesia adalah Program KB yang menganjurkan “2 (dua) anak cukup” bagi pribumi, sedangkan bagi penduduk China di Indonesia mencanangkan atau menerapkan “2 (dua) anak tidak cukup”.

Dalam kasus tersebut di atas terbentuk jumlah kelahiran anak atau penduduk yang berlawanan antara anak-anak orang China dan anak-anak orang pribumi yakni jika digambarkan situasi tersebut pada sebuah gambar segi tiga sama sisi atau dikenal dengan piramida maka laju kelahiran anak-anak orang China mengarah ke dasar atau kebawah piramida (semakin besar jumlahnya dalam waktu yang tertentu), Sebaliknya laju kelahiran anak-anak pribumi menaiki atau menuju puncak piramida (semakin lama semakin kecil jumlahnya dibanding angka kelahiran anak-anak orang China).

Sebagai akibat perilaku tersebut di atas maka makin lama-makin besar jumlah penduduk China di Indonesia dibandingkan dengan jumlah penduduk Pribumi. Dahulu sewaktu zaman penjajahan Belanda jumlah penduduk China masih bisa dihitung jari, sekarang sudah susah untuk menghitungya.

Banyak modus yang ditempuh orang-orang Cina dalam menguasai negara-negara di dunia karena strateginya adalah tidak memakai senjata dalam menguasai negara orang lain.

Tahukah Anda negara-negara yang sudah dicaplok China? negara Sanangol telah dikuasai RRC karena kebodohan, negara Zimbabwe dikuasai RRC karena kebodohan, negara Tibet telah lenyap dan melebur ke RRC karena kelengahan, negara Sri Lanka telah menyesal karena tanah tergadai kepada RRC akibat siasat jebakan hutang, negara Ukraina yelah menjual wilayahnya 5 juta hektar kepada RRC karena tidak mampu bayar hutang, negara Singapura telah komplit dikuasai China karena toleransi yang berlebihan. Praktek-praktek yang dilakukan ras ini (China) di Indonesia persisi sama seperti yang mereka lakukan di tahun 1967 saat menguasai Singapura. Bedanya hanya di Singapura menggunakan strategi Genosida halus (atau pembantaian etnis secara halus) yang berisi “Jika mau tinggal di Singapura maka suku melayu (Sumatera, Sulawesi, termasuk Jawa, harus kawin dengan orang China” akibatnya tentu suku-suku melayu tidak mau kawin dengan China begitu juga sebaliknya orang China tidak mau kawin dengan orang melayu akhirnya semua suku di Singapura tersingkir atau terbantai secara halus akhirnya punah dan dikuasailah Singapura oleh etnis China pada waktu itu dan dijadikanlah sebagai negara dia (negara orang China)