Mencari sumbangan (2) Bermobil

Mencari sumbangan (2) Bermobil

Jakarta-Banten-Jawa Barat-Jawa Tengah-Jawa Timur-Lampung-Sumatera Selatan-Jambi-Sumatera Barat-Sulawesi Selatan (bermobil)

Saudara-saudaraku se bangsa dan sesama pribumi yang tidak dapat kami jangkau langsung ke depan pintu toko/kios/warung/kantor/dll mohon bantuan donasi saudara melalui rekening kami di bank Cimb NIAGA  a/n Sudirman Nomor Rekening : 762905651500

Hub. Whatsapp : 0812 7662 7188

Bermobil 

MENCARI SUMBANGAN DI 3 PULAU SEKALIGUS MELAKSANAKAN BAIT

Karena harus mencari sumbangan keluar Bandung, maka  kami mengendarai mobil sebab jarak tempuh semakin jauh dari pusat kota Bandung. Sekitar bulan Oktober 2020 kami mulai pakai kendaraan mobil pribadi suzuki katana. Mobil ini adalah mobil operasional dan milik usaha konsultan kami dan beberapa usaha kecil lainnya.

Pulau Sumatera

Daerah pertama yang kami tempuh di Luar Jawa Barat, adalah Sumatera Barat atau Padang. Tujuan ke Padang adalah untuk melaksanakan bait 160,

Sumatera Barat atau Padang berjarak lebih kurang 1500 km (Bandung-Padang) +- 50 % dari jarak itu saya berjalan kaki.

Pulau Jawa

Setelah balik dari Padang, kami coba menuju Jawa Barat/Banten,  Jawa Tengah, Jawa dan Jawa Timur melalui jalur pantura, tujuannya adalah selain cari sumbagan juga untuk menemukan makna bait buku Jayabaya yang lainnya.

Pulau Sulawesi

Setelah mengelilingi pulau Jawa dan sebagian pulau Sumatera kami persiapkan perjalanan ke pulau Sulawesi untuk melaksanakan bait 161, 164. dan bait 171.

Makna atau Arti Syair Ronggowarsito 

Makna yang terkandung dalam Syair Ronggowarsito yang dinyayikan oleh Iwan Fals yang berjudul Condet, adalah sama artinya dengan bait 169 dan bait 161 Buku Jayabaya atau seolah kedua bait ini digabung menjadi satu di dalam Syair Ronggowarsito tersebut dalam mencari sumbangan. Bedanya adalah dalam Syair Ronggowarsito menyebut jenis usaha yang harus kami usahakan.

Lagu Nia Daniaty dengan judul “Bukalah Hatimu” memiliki pengertian yang sama dalam mencari sumbangan yakni sesuai bait 169.

Sedang lagu Gelas-gelas kaca (rumah gatot kaca) yang dimaksud adalah Suzuki Katana (bait 161) dinyanyikan oleh Nia Daniaty.

Klik tanda panah (Play) di bawah ini untuk mendengarkan lagu dari Iwan Fals dan Nia Daniaty 

“Condet” (bait 161 dan 169)

“Bukalah Hatimu” (bait 169)

“Ibu”(bait 169

Mengapa mobil dilengkapi nyayian dan variasi cutting stiker dan meminta sumbangan secara langsung ke masyarakat?

Karena ada kaitan dengan makna bait buku Jayabaya dan juga Syair Ronggowarsito yang dinyayikan oleh Iwan Fals.

Antara bait buku Jayabaya dengan Syair Ronggowarsito ada kemiripan makna atau arti tentang notonegoro terakhir.

# Peristiwa yang kami alami selama mencari sumbangan dengan mobil

1. Ditabrak Motor waktu menyeberang jalan 

 

2. Dipukul Penjaga Kios Air

 

3. Dikeroyok oleh 6 Aparat 

 

4. Diusir oleh Pemilik Toko

 

5. Diusir oleh Aggota Polres Madiun 

 

6. Dilarang Parkir di depan Toko/Kios

 

7. Mobil kami Ditabrak Mundur Mobil Box

 

8. Diloncati anjing dalam toko

 

9. Diberi uang robek atau rusak

 

10. Diketawai oleh penjaga toko dan tidak diberi sumbangan

 

11. Dipaksa melapor ke kades atau ketua RT

 

12. Ditanya apa gunanya sumbangan ini setelah lama diberi penjelasan dijawab saya tidak mengerti dan tak diberi sumbangan

 

13. Kepala saya hampir dipukul martil besi dari belakang oleh tuan toko

 

14. Sol sandal hilang satu tanpa diketahui 

 

15. Dipukul dan baku pukul dengan orang Aceh diterminal bus Leuwipanjang Bandung (waktu cari sumbangan bersepeda) 

 

# Bait-Bait yang harus dikerjakan sebelum jadi Presiden dan memerlukan Biaya :

  1. Bait 160 (hilang kemiskinan)
  2. Bait 161
  3. Bait 164 (menyatu Jawa/luar Jawa)
  4. Bait 171(mencegah cina berkuasa)
  5. Bait 166 (mencegah negara pecah)
  6. Bait 169

Ke 6 (enam) bait di atas harus dikerjakan sebelum menjadi Presiden.

# Bait-bait yang harus dikerjakan setelah jadi Presiden dan memerkulan biaya :

  1. Bait 159 (kebenaran di atas kebenaran) semacam syariat Islam
  2. Bait 165 (Revolusi)
  3. Bait 162
  4. Bait 163
  5. Bait 170
  6. Bait 167 (negara maju)
  7. Bait 173 (tegaknya demokrasi)
  8. Bait 168 (eksekutif)

# Ke 8 (delapan)  bait di atas harus dikerjakan sesudah jadi Presiden

# Bait yang harus diambil kembali dari Jokowi sebelum dan sesudah kami jadi Presiden :

  1. Bait 172 (notonegoro asli yg pimpin)

(Setelah Bait 171 dan Bait 166 terlaksana oleh Majelis/MPR

Kenikmatan Dalam Mencari Uang Sumbangan 

# 1. Ada yg beri uang cepe

# 2. Ada yang beri makanan minuman gratis

# 3. Ada yang acungkan jempol

# 4. Ada yang berteriak semangat maju terus

# jika pingin beli jajanan makanan atau keperluan mobil dan konsumsi busa langsung beli

# bisa kirim uang untuk anak di Padang buat ongkos sekolah

Kebih  banyak orang yang mendukung perjuangan pergerakan dari pada yang menentang ini dapat kami lihat yaitu lebih banyak orang yang memberi sumbangan dari pada yang tidak memberi.

BIAYA PELAKSANAAN BAIT

Bait 160 Rp. 30.000.000

Bait 161 Rp.  3.500.000

Bait 164 Rp.  6.500.000

Bait 171 Rp.  12.000.000

Bait 166 Rp.  4.000.000

BIAYA UNUK MENCARI MAKNA BAIT

Ada 15 Bait (Bait 159-173) selama 5 tahun

Rp.  15.000.000 s/d Rp. 20.000.000

PEKERJAAN POKOK DITINGGAL 5 TAHUN

Selama 5 tahun terakhir fokus melaksanakan bait. Mencari makna bait saja harus mengendarai mobil dan harus tidur di mobil jika tidak,  maka tidak dapat petunjuk makna atau arti bait.

Pekerjaan pokok terpaksa kami tinggalkan selama 5 tahun terakhir, dan tidak menghasilkan uang lagi.

Sebelumnya pernah kami coba sambil usaha jalan sambil kerjakan bait,  ternyata malah bait tidak jalan dan tidak terlaksana sehingga kami putuskan untuk fokus saja pada penyelesaian bait.

Jadi setelah bait 171 dan bait 166 selesai dan tuntas, maka kami ingin menjalankan kembali usaha-usaha kami yang terbengkalai selama 5 tahun tetakhir. Insya Allah.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih yg tak terhingga kepada semua orang yg memberi sumbangan maupun yg tdk memberi, karena ada org yg tdk memberi bukan karena tdk mau tetapi pada saat kami minta sumbangan uang nya tdk ada waktu itu sehingga kadang disuruh balik lagi sore ambil sumbangannya, namun kami tdk balik karena harus jalan terus menyusuri jalan raya hingga petang hari.

Semoga bantuannya membawah berkah untuk kami semua demi selamatnya negara kita Indonesia.